Sejarah
Universitas Baperki (1958 - 1962)
   Masa transisi, sebelum akhirnya menjadi Universitas Trisakti.
  Universitas Trisakti pada awal berdirinya diberi nama dengan Universitas Baperki  yang didirikan oleh para petinggi organisasi Baperki pada tahun 1958.  Tidak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 1962 nama tersebut berubah  kembali menjadi Universitas Res Publica, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat pada waktu itu dengan nama URECA.   Universitas ini awalnya dibangun untuk menjawab tantangan keterbatasan   kesempatan jenjang pendidikan tinggi ditanah air, baik bagi banyak   rakyat miskin maupun warga keturunan pada umumnya. Melihat keadaan ini  maka Siauw Giok Tjhan, seorang wartawan dan aktivis politik, yang mana  menjabat sebagai ketua umum Baperki  pada saat itu, memprakarsai  pengumpulan dana yang digalang baik dari  kalangan pribumi maupun  keturunan guna membangun suatu wadah dan media  pembelajaran akademis  bagi masyarakat luas.
 Universitas Res Publika (1962 - 1965)
Pemilihan  nama Universitas Res Publica itu sendiri diambil dari kepingan pidato  kepresidenan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno yang berarti "Untuk Kepentingan Umum",   sehingga Universitas Res Publica pada waktu itu adalah suatu wadah   pendidikan yang didirikan dan bertujuan untuk mewakili kepentingan   rakyat dan masyarakat banyak. Selang beberapa tahun setelah itu,  Indonesia mengalami peristiwa G30S PKI pada tahun 1965, yang  mengakibatkan dibubarkannya Baperki oleh pemerintahan Orde Baru pada  tahun 1966.  Kejadian tersebut secara langsung menyebabkan pengambil  alihan URECA,  kembali ke tangan pemerintah. Hal ini disebabkan karena  URECA pada saat  itu digolongkan sebagai salah satu kendaraan golongan  Komunis Indonesia  yang anti Pancasila, dan dianggap telah berkhianat  kepada kedaulatan kehidupan kebangsaan dan bernegara.
Seiring dengan tergulingnya masa pemerintahan Presiden Soekarno,  banyak  mahasiswa URECA yang sebelumnya telah terdaftar di Universitas   tersebut, tidak mau mendaftarkan kembali status kemahasiswaan mereka. Hal ini dikarenakan banyak dari mereka yang telah terdaftar menjadi anggota, partisipan maupun pengurus dari organisasi CGMI  (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia)  yang mempunyai kecenderungan  beraliran kiri (oposisi pemerintah) atau  sekadar khawatir akan  stigmatisasi kiri beserta paham komunisnya. Selanjutnya Universitas  Trisakti berdiri setelah dibubarkannya Universitas Res Publica oleh masa  pemerintahan orde baru, yang pada awalnya merupakan prakarsa dari ketua  umum Baperki, Siauw Giok Tjhan.
Setelah dibubarkannya Universitas Res Publica dan pengambilalihan gedung  operasional oleh pemerintah masa Orde Baru, Universitas Trisakti  terlahir dengan wujud dan bentuk yang baru.  Pembentukan susunan  kepengurusan dan keanggotaan dewan operasional yang  dilakukan dan  dipimpin langsung oleh pemerintah. Dari pembentukan  tersebut maka  disepakati bahwa universitas akan dipimpin oleh Presidium  sementara  yang terdiri dari tiga unsur, yaitu unsur Departemen PTIP, unsur ABRI  dan unsur Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa (LPKB).
Universitas Trisakti (1965 - sekarang)
Berdasarkan  konsesus tersebut maka Universitas Trisakti merupakan  unit perguruan  tinggi swasta yang pertama dan satu-satunya, yang  didirikan oleh  pemerintahan Republik Indonesia.  Pada awal berdirinya Universitas  Trisakti hanya terdapat 5 Fakultas,  yaitu Fakultas Teknik yang  dibawahnya terdapat 5 jurusan (Teknik Mesin,  Teknik Elektro, Teknik  Sipil, Arsitektur & Seni Rupa), Fakultas  Kedokteran Gigi, Fakultas  Kedokteran, Fakultas Ekonomi dengan 2 Jurusan  (Ekonomi Perusahaan,  Ekonomi Akuntansi), serta Fakultas Hukum dan  Pengetahuan Masyarakat.
Pada masa sekarang kampus Universitas Trisakti, juga dikenal karena  keterterlibatannya dalam peristiwa 12 Mei 1998 atau yang lebih dikenal  dengan Tragedi Trisakti yang menyebabkan empat mahasiswa  Universitas  Trisakti meninggal dunia dalam baku tembak oleh aparat  keamanan, sesaat  para mahasiswa memutuskan untuk melanjutkan demo dan  turun ke jalan.  Mahasiswa yang telah gugur adalah: Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan,  Hery Hartanto dan Hendriawan Sie.
Latar Belakang
Pada  tanggal 29 November 1965,  Universitas Trisakti dibuka kembali setelah  adanya penandatanganan  Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan  Ilmu Pengetahuan (PTIP)  Nomor 013/dar tahun 1965 oleh Dr. Syarif Thayeb  [18] dengan nama baru,  yaitu Universitas Trisakti. Nama tersebut merupakan penganugrahan  langsung dari Dr. Ir Soekarno yang menjabat sebagai President Republik  Indonesia pada saat itu.
Berdiri di atas bangunan semi permanen seluas 5.000 m2 ,  tenaga dosen 223 orang dan 2.328 mahasiswa terdaftar.  Pada tahun 1967  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mashuri, SH  menawarkan agar  Universitas Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri,  namun pihak  Universitas Trisakti memutuskan untuk tetap sebagai  Perguruan Tinggi  Swasta.
Sejak 2002 Trisakti resmi menerapkan(merupakan bagian Pilot Project)   RUU Badan Hukum Pendidikan, Konflik yang dipicu akibat pemisahan   manajemen dari pihak Rektorat yang ingin mengatur peruntukan dan sejak   saat itu. Pihak rektorat menyatakan sejak 29 Agustus 2002 Usakti secara   resmi menjadi badan hukum pendidikan dan lepas dari Yayasan Trisakti   secara hukum. Sedangkan yayasan berpendapat, ketentuan tersebut   bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1999 tentang   Pendidikan Tinggi yang menyatakan, semua tugas, fungsi, dan tata cara   kerja perguruan tinggi harus sepengetahuan penyelenggara atas usul senat   PT yang bersangkutan. Hingga saat ini trisakti resmi menerpkan   Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan.
Lambang
 
  Resmi  pada bulan Juni 1966 , Universitas Trisakti pada akhirnya menggunakan  lambang Trisula  yang diputuskan setelah diadakannya sayembara pembuatan  lambang untuk  Universitas Trisakti. Pondasi dasar dan ide awal dari  lambang tersebut  merupakan intisari pidato dari Dr.Ir. Soekarno dimana  beliau pada saat  itu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia  yang pertama.  Di dalam pidato beliau, banyak terdapat materi-materi  yang pada  akhirnya memberikan inspirasi untuk terciptanya lambang  trisula sebagai  lambang dan identitas diri dari Universitas Trisakti.  Lambang tersebut  adalah penyempurnaan dari Eko Purwoto, MA, yang  ditugaskan untuk  memperbaiki dan malakukan penyempurnaan dari sekian  banyak desain yang  masuk dari hasil sayembara tersebut.
Penyempurnaan tersebut dirasakan karena lambang Universitas Trisakti  yang baru dapat mewakili falsafah kehidupan berpancasila.  Oleh karena  itu gambar batang tombak yang terlukis pada gambar trisula  tersebut  dihapus dan diganti dengan lima buah “kaki” yang mirip kelopak  bunga.  Lima “kaki” tersebut yang melambangkan Pancasila dalam desain   diletakkan di bawah bentuk trisula, yang memberikan arti dan makna   hakiki bahwa Pancasila merupakan landasan bagi Universitas Trisakti.   Desain akhirnya yang berupa gambar lambang Universitas Trisakti sebagai   mana adanya sekarang ini, yaitu berbentuk logo tanpa dasar atau latar   belakang apapun. Logo trisula tersebut lebih lanjut dapat di terjemahkan  artinya sebagai berikut:
- Kedaulatan Politik
 
- Swadaya Ekonomi
 
- Pribadi Kebudayaan Indonesia
 
Tiga pondasi pemahaman tersebut lebih lanjut dikenal dengan istilah  Trikarma,  yang kemudian menjadi tiang penyangga utama dalam  perkembangan dan  pertumbuhan Universitas Trisakti ke banyak aspek  kehidupan kebangsaaan  dan bernegara pada kedepannya.
Fakultas
Pada  saat ini Universitas Trisakti mempunyai total jumlah mahasiswa aktif  lebih dari 30.000 jiwa. Universitas Trisakti atau yang biasa disingkat  dengan Usakti merupakan salah satu kampus swasta terbesar di Jakarta yang terdiri dari 9 fakultas yaitu:
- Fakultas hukum
 
- Fakultas kedokteran umum
 
- Fakultas kedokteran gigi
 
- Fakultas ekonomi
 
- Fakultas teknik sipil dan perencanaan
 
- Fakultas teknologi industri
 
- Fakultas teknologi kebumian dan energi
 
- Fakultas arsitektur lansekap dan teknologi lingkungan
 
- Fakultas seni rupa dan desain
 
Program Studi
Universitas  Trisakti mempunyai total 23 program studi sarjana (S1) ditambah dengan 8  program studi pasca sarjana (S2), dan 3 program studi doktoral (S3).  Total dosen  pengajar terdiri dari 1.019 orang dosen biasa dan 888 orang  dosen luar  biasa. Dari sejumlah dosen tersebut, sebanyak 68 orang  telah memiliki  jabatan akademis sebagai guru besar.
Program Diploma Tiga (D-3)
Program  Diploma Universitas Trisakti dirancang untuk memberikan  solusi, dengan  cara membantu menyediakan tenaga kerja yang terampil dan  siap pakai,  terutama tenaga kerja yang menguasai dan memahami masalah  umum  perkantoran sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
 Program Sarjana (S-1)
Universitas Trisakti menawarkan 9 Fakultas yang terdiri dari 23 jurusan akademis untuk jenjang pembelajaran Strata satu (S-1).
Program Studi Sarjana
- Fakultas Hukum
 
- Fakultas Kedokteran Umum
 
- Fakultas Kedokteran Gigi
 
- Fakultas Ekonomi
 
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
 
- Fakultas Teknologi Industri
 
- Fakultas Teknologi Mineral
 
- Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
 
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
 
Program Magister (S-2)
Universitas  Trisakti juga menyediakan jenjang pendidikan tinggi  Program Sarjana  (S2), yang ditawarkan kepada masyarakat umum. Jenjang  Program Pasca  Sarjana yang ditawarkan adalah:
- Magister Hukum.
 
- Teknik Industri.
 
- Akuntansi.
 
Durasi studi yang harus ditempuh dalam oleh setiap Mahasiswa  Program Pasca Sarjana berjarak antara 4-6 semester. Terdapat  pengecualian khusus Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi lama studi 6  semester. Tiap semester rata-rata mempunyai beban 12 sks, yanag  dilaksanakan dengan metode sebagai berikut :
- Kuliah.
 
- Analisis kasus.
 
- Kajian teoritis.
 
- Studi kepustakaan.
 
- Studi lapangan.
 
- Seminar.
 
- Penulisan makalah.
 
Proses pengajaran akademis lebih ditekankan pada penguasaan  kemampuan  analitikal, persepsional dan konsepsional terhadap berbagai  masalah  yang dihadapi dalam pembangunan di era globalisasi. Dengan  demikian  lulusannya diharapkan mempunyai kemampuan berfikir melalui  masalah (think through the problem) dan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan profesinya dibidang:
- Manajemen Bisnis Global (Magister manajemen).
 
- Teknik Komunikasi Elektronika dan Manajemen Komunikasi (Magister teknik elektro).
 
- Teknik Struktur dan Manajemen Konstruksi (Magister teknik sipil).
 
- Ortodentik dan upaya pencegahannya (Magister kedokteran gigi).
 
- Perancangan Arsitektur Kota dan Perancangan Arsitektur (Magister arsitektur).
 
Salah satu Program Pasca Sarjana Magister Management yang  ditawarkan Universitas Trisakti adalah Konsentrasi Service Management,   dimana program ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola   hubungan dengan pelanggan. Program ini lebih berkonsentrasi kepada   sektor jasa seperti Hotel, Rumah Sakit, Perbankan, Pendidikan, Konvensi,   Pameran, dan Layanan Publik lainnya.
Program Doktor (S-3)
Sebelum  seseorang dapat mengejar Program Doktor atau S3, maka  kandidat  tersebut harus memiliki dasar-dasar ilmiah, pengetahuan serta   metodologi yang baik sebagai dasar untuk melanjutkan studi ke jenjang   pendidikan S3 (Doktor) didalam lingkungan Universitas Trisakti.
Kampus
Universitas  Trisakti memiliki banyak kampus yang tersebar di berbagai  lokasi, baik  di dalam maupun yang berlokasi di luar kota. Kampus-kampus  tersebut  biasanya ditempatkan sesuai dengan Fakultas dan Jurusan dari   perkuliahan masing-masing bagian. Kampus-kampus tersebut adalah:
Kampus Dalam Kota
- Kampus A,  Berlokasi di Jl. Kyai Tapa no. 1 Grogol Jakarta  Barat 11440. Pusat  administrasi (Rektorat), Fakultas Hukum, Ekonomi,  Teknik Sipil &  Perencanaan, Teknologi Industri, Teknologi Kebumian  & Energi ,  Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkungan, Seni Rupa  & Desain,  serta Program Pascasarjana
 
- Kampus B, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa Kav 262 Grogol Jakarta   Barat 11440. Tempat Perkuliahan untuk Fakultas Kedokteran Umum dan   Kedokteran Gigi.
 
- Kampus C, Berlokasi di Jl. A. Yani (By Pass) Kav. 85,  Rawasari, Jakarta Timur 13210. Tempat Perkuliahan untuk Sekolah Tinggi  Manajemen Transportasi Trisakti (STMT Trisakti), Sekolah Tinggi  Manajemen Asuransi Trisakti (STMA Trisakti) dan Akademi Teknologi  Grafika Trisakti (ATG Trisakti).
 
- Kampus D, Berlokasi di Jl. IKPN Tanah Kusir Bintaro Jakarta   Selatan 12330. Tempat Perkuliahan untuk [( Sekolah Tinggi Pariwisata   Trisakti)] (STPT).
 
- Kampus F, Berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani No 107 By   Pass, Rawasari, Jakarta Timur 13210. Tempat Perkuliahan untuk sebagian   mahasiswa Fakultas Ekonomi.
 
- Kampus G, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa no. 100 Grogol Jakarta   Barat 11440. Tempat Pusat Medis Trisakti dan perkuliahan untuk sebagian   mahasiswa Kedokteran Umum.
 
Kampus Luar Kota
- Kampus Nagrak,  Jl. KH. Rafei-Alternatif Cibubur, Km 6, Bogor  16968. Kantor Manajemen  Sementara, Center of Science Technology and  Community Development  (CSTCD)
 
 Fasilitas
Fasilitas Kampus
Jumlah ruang kuliah: 326 ruang kuliah (di Kampus A, B, dan F).
Perpustakaan
Koleksi buku: Diperkirakan sekitar 51.977 judul, 84.556 eksemplar.  Perpustakaan Fakultas/Jurusan: disetiapLaboratorium
101 unit laboratorium dan 7 studio
Laboratorium Bahasa, Kemahiran Litigasi, Kemahiran non Litigasi, Sidang Peradilan Semu, Lembaga Bantuan Hukum
Bahasa, Mikro I, Statistik, Evaluasi Proyek/Studi Kelayakan, Dasar   Akuntansi, Komputer, Pemeriksaan Akuntansi, Manajemen Keuangan,   Manajemen Operasional.
Biologi, Fisika, Kimia, Histologi, Anatomi, Ilmu Faal, Biokimia,   Patologi, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmakologi, Patologi Klinik,   Radiologi, Multipurpose.
Radiologi, Kimia, Biokimia, Mikrobiologi, Histologi, Biologi, Fisiologi, Patologi, Anatomi, Farmakologi, Fotografi, Teknik Gigi.
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
 
Beton, Ukur Tanah, Mekanika Tanah, Hidrolika, Mekanika Teknik,   Transportasi, Fotografi, Audio Fisual, Komputer Grafik, Tata Permukiman   Lingkungan, Perancangan, Gambar Teknik.
- Fakultas Teknologi Industri
 
Fisika, Percontohan Mesin, Teknologi Mekanik, Ilmu Logam, Mekanika   Teknik, Pengukuran Listrik dan Rangkaian Listrik, Sistem Pengaturan,   Komputer, Elektronika, Telekomunikasi, Konservasi Energi, T.T.T. dan   Penyaluran Energi, Komputasi Industri, Analisa Perancangan Kerja dan   Ergonomi, Sistem Produksi, Gambar Mesin.
- Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
 
Analisa Fluida Reservoir, Analisa Batuan Reservoir, Teknik Pemboran   dan Produksi, Konservasi Peralatan, Petrologi dan Mineralogi,   Paleonologi dan Stratigafi, Geofisik, Geoteknik dan Teknik Lingkungan,   Geokimia, Kimia.
- Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
 
Kebun Percobaan, Teknik Lingkungan, Mikro Biologi, Geologi, Perancangan Wilayah dan Kota
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
 
Fotografi, Komputer, Produk Industri, Proses Cetak, Animasi.
Lembaga Penelitian
4 pusat penelitian yaitu:
- Pusat Penelitian Lingkungan Hidup.
 
- Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Teknologi.
 
- Pusat Penelitian Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan.
 
- Pusat Penelitian Pengembangan dan Pendidikan.
 
 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
UKM Penerbitan, UKM Penalaran Ilmiah, UKM Trisakti Marketing Club, UKM Trisakti English Club.
UKM Bola Basket, UKM Bola Volley, UKM Softball, UKM Sepak Bola, UKM   Hockey, UKM Tenis Lapangan, UKM Tenis Meja, UKM MPA Aranyacala, UKM   Bowling, UKM Catur & Bridge, UKM Renang, UKM Diving.
UKM Perisai Diri, UKM Merpati Putih, UKM Budi Sejati, UKM Karate, UKM Kempo, UKM Tae Kwon Do, UKM Kendo, UKM Aikido.
UKM PSMUT, UKM Seni dan Budaya, UKM DC Bahana Gembita.
UKM Islam Hudzaifah Trisakti, UKM Kerohanian Katolik, UKM Kerohanian Kristen, UKM Kerohanian Buddha, UKM Kerohanian Hindu.
Pramuka Gudep 3191, Pramuka Gudep 3192, Pramuka Gudep 3193, Pramuka Gudep 3194, KOPMA, MENWA.
 Fasilitas Penunjang
- Gelanggang Mahasiswa berkapasitas 1.000 tempat duduk.
 
- Auditorium berkapasitas 300 orang di Gedung D.
 
- Pusat medis, poliklinik gigi/dental hospital di Kampus B.
 
- Sejumlah bank (BNI, Mandiri, Syariah Mandiri, DKI), kantor pos,   koperasi, toko buku, kantin, telepon umum, warung telekomunikasi   (wartel)
 
- Lapangan olahraga (sepak bola, voli, tenis lapangan, basket, bulutangkis).
 
- Masjid Asy Syuhada Trisakti (3 lantai) dengan aula masjid dilantai terbawah.
 
- Stasiun radio MSTri-FM, dan area parkir yang cukup luas.
 
- Pusat Kebudayaan dan Bahasa Spanyol Aula Cervantes.
 
Fasilitas Lain
- Universitas  Trisakti juga mempersiapkan kampus tambahan penunjang di  Nagrak seluas  124 hektar untuk menjadi Center of Science Technology and  Community  Development.
 
- Untuk kegiatan pengembangan keilmuan tersedia lahan di Ciganjur seluas 2.500 M2
 
- Cirata seluas 841,14 M2,
 
- Banyuasih, Pandeglang, Banten direncanakan akan diperluas menjadi   100 hektar yang dipergunakan untuk Program Studi Kelautan, pembinaan   koperasi nelayan, pembinaan ekonomi kerakyatan pesisir, mengembangkan   lahan tidur di Pulau Jawa dan luar Jawa agar menjadi produktif dan   mempunyai nilai ekonomis tinggi serta menjadi pusat pengabdian kepada   masyarakat.